Bobby menegaskan, KRL Jabodetabek melayani masyarakat kalangan bawah di setiap harinya. Sebab itu, faktor keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan pengguna menjadi prioritas.
“Beliau sampaikan bahwa harus senyaman mungkin. Tadi saya jelaskan juga bahwa sekarang itu pada jam sibuk, KRL kita itu sudah berdempet-dempetan, beliau sangat concern sekali dengan itu, maka beliau sampaikan secepatnya, agar impact bagi rakyat sangat positif sekali, secepatnya kita dalam menambah gerbong,” ungkapnya.
Untuk itu, PT KAI telah memesan 12 rangkaian kereta atau train set ke Inka, dan 11 train set ke China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) dengan delapan di antaranya sudah beroperasi secara penuh, sementara tiga train set sisanya ditargetkan beroperasi November 2025. Adapun, empat train set yang dipesan dari Inka masih dalam uji teknis.
“Target dengan kereta Inka sampai dengan pertengahan tahun depan sudah akan beroperasi 12,” Bobby menandaskan.
Mengapa KRL Jabodetabek Sangat Penting bagi Masyarakat Urban?
KRL Jabodetabek menjadi salah satu moda transportasi favorit bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Dengan sistem yang terintegrasi, pengguna bisa lebih cepat menjangkau berbagai tempat tanpa terjebak kemacetan.
KRL juga memberikan alternatif bagi mereka yang ingin menghindari sebisa mungkin kendaraan pribadi. Ketersediaan jadwal yang tepat waktu dan frekuensi yang sering menjadikan KRL sebagai solusi transportasi yang efektif.
Keberadaan KRL sangat mendukung mobilitas pekerja yang setiap harinya berangkat dan pulang kerja. Masyarakat pun merasakan manfaatnya dalam bentuk penghematan waktu dan biaya transportasi yang lebih efisien.
Perkembangan dan Inovasi dalam Layanan KRL
Dalam rangka memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna, PT KAI terus berinovasi. Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki kualitas layanan, termasuk penambahan jumlah gerbong dan peningkatan wajah dari armada yang ada.
Selain itu, pengembangan sistem informasi juga menjadi fokus utama. Melalui aplikasi mobile, pengguna dapat memperoleh informasi mengenai jadwal keberangkatan dan ketersediaan tempat duduk dengan lebih mudah dan cepat.
Aplikasi tersebut juga menyediakan fitur untuk mengajukan keluhan dan saran. Hal ini bertujuan agar pihak manajemen dapat terus meningkatkan pelayanan dan memenuhi harapan penggunanya.
Tantangan yang Dihadapi KRL dalam Operasionalnya
Tantangan utama yang dihadapi KRL Jabodetabek adalah kepadatan penumpang, terutama di jam sibuk. Dengan jumlah penumpang yang terus meningkat, kenyamanan sering kali terabaikan.
Selain itu, masalah keterlambatan juga kerap menjadi isu. Berbagai faktor seperti cuaca, pemeliharaan jalur, dan kecelakaan bisa mengganggu jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
PT KAI juga harus bekerja sama dengan berbagai instansi untuk mengatasi masalah-masalah ini. Kerja sama yang baik antara semua pihak akan berkontribusi dalam menciptakan pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat.
